Sabtu, 02 November 2013

Pengertian Individu dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan.


A. Pengertian individu

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.

 Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

 1. Faktor genetic

-faktor keturunan

 -bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang  kehidupan

 -menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen

 -Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif

 sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal

2. Faktor eksternal / lingkungan

•mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan

•faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya

 

 a.Keluarga

Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.

Fungsi: bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku.

 b. Kelompok teman sebaya

Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola  dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.

Fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

c. Pengalaman hidup

Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.

Tahapan proses pembelajaran:

-mengenali kebutuhan

-penguasaan ketrampilan

-menjalankan tugas

-integrasi ke dalam seluruh fungsi

-mengembangkan penampilan perilaku yang efektif

d. Kesehatan

Tingkat kesehatan adalah respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin).

Nutrisi adekuat adalah keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga.

Kondisi sakit adalah ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan tumbuh kembang terganggu.

e. Lingkungan tempat tinggal

 : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi

Pada umumnya, masa pertumbuhan manusia terjadi sebelum melewati usia 20 tahun. Pada usia sebelum 20th tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan tersebut antara lain adalah faktor keturunan, faktor asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting lainnya. Untuk mengetahui secara jelas tentang pertambahan tinggi badan dan hal-hal yang berkaitan dengan itu, silakan simak artikel-artikel seputar peninggi badan berikut ini:

*Pertumbuhan tinggi badan manusia

Kerangka-manusia Umumnya, pertambahan tinggi badan manusia dimulai sejak bayi sampai dengan usia dewasa (kurang lebih 20 tahun). Namun tentu saja ada beberapa perkecualian. Mereka yang mengalami kelainan kretinisme (kekerdilan) tidak bisa bertambah tinggi badannya sejak usia tertentu. Sehingga tubuhnya sangat pendek, seukuran anak usia Sekolah Dasar. Ada pula yang menderita kelainan gigantisme (raksasa). Orang yang menderita kelainan gigantisme ini akan terus bertambah tinggi meskipun telah berusia dewasa (lebih dari 20 tahun) oleh karena hormon pertumbuhannya tidak berhenti sebagaimana mestinya. Sehingga orang tersebut memiliki ukuran tubuh sangat besar bagaikan raksasa. Oleh karena itu bersyukurlah kita semua yang mendapatkan ukuran tubuh yang relatif normal. Tidak kerdil. Tidak pula raksasa.

Adapun, hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan antara lain genetik, asupan nutrisi atau gizi makanan, kualitas tidur, serta olahraga atau rutinitas tertentu.

Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Badan :

·         Genetik (Keturunan)

 Faktor ini cukup dominan dalam menentukan tinggi badan seseorang. Dan faktor ini sudah ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki ibu dan ayah yang berpostur tinggi biasanya nantinya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang berpostur tinggi pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah dan ibunya pendek, maka seringkali anaknya juga memiliki postur yang juga pendek. Anda dapat mengamati bahwa orang-orang Afrika meskipun tidak mendapatkan gizi makanan yang baik, namun memiliki postur yang tinggi. Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor keturunan atau genetik ini. Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh ketimbang faktor genetik dari ayah

* Asupan nutrisi

Gizi makanan sangat penting dalam membantu pertumbuhan tinggi badan seseorang. Mengapa orang Eropa memiliki tubuh yang tinggi daripada orang Asia? Salah satu sebabnya adalah gizi makanan yang mereka konsumsi sehari-hari mereka jauh lebih baik daripada gizi makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang Asia. Pernahkah anda mengamati pertambahan tinggi badan seorang balita? Biasanya mereka mengalami pertambahan tinggi badan yang pesat. Dan tahukah anda apa sebabnya? Oleh karena balita mendapatkan gizi yang sangat baik, terutama dari susu yang mereka minum. Susu adalah makanan yang memiliki gizi ”sempurna” bagi pertumbuhan tulang (tubuh). Susu mengandung semua zat yang dibutuhkan tulang untuk bertambah panjang. Protein, Kalsium, Magnesium, berbagai macam vitamin dan berbagai macam mineral ada dalam kandungan susu.

* Tidur Berkualitas

 Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan. Sebab hormon pertumbuhan bekerja ”penuh” sewaktu tidur. Semakin berkualitas tidur seseorang, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja optimal. Dan itu artinya akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula.

Contoh :

Setiap individu butuh makan untuk bertahan hidup.

Pembahasan :

Sebenarnya yang butuh makan tidak hanya manusia tetapi juga hewan dan tumbuhan karena mereka masuk ke dalam kategori mahluk hidup. Setiap individu membutuhkan makanan tidak hanya untuk bertahan hidup tetapi juga untuk memberikan energi dan nutrisi bagi tubuhnya.

Makanan yang di konsumsi manusia beragam. Ada yang mengkonsumsi nasi/gandum/kentang/roti/sagu sebagai bahan makanan pokok mereka. Biasanya makanan di olah berdasarkan cuaca. Orang yang tinggal di musim salju/musim hujan, cenderung mengkonsumsi makanan yang berkuah/hangat sedangkan jika musim panas orang-orang cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak berkuah(kadang mengkonsumsi juga makanan berkuah) dan minum dengan di tambahkan es batu.


Biologi & Sosiologi SMA kelas X. Penerbit Erlangga

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar