Rabu, 08 Mei 2013

Terminologi pariwisata


1.    Pariwisata

Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti, 1991:103).

Sedangkan menurut RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

2.     Agrowisata

“Agricultural tourism, or agri-tourism, is one alternative for improving the incomes and potential economic viability of small farms and rural communities” (www.sfc.ucdavis.edu)

Sementara definisi lain mengatakan, agritourism adalah sebuah alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kelangsungan hidup, menggali potensi ekonomi petani kecil dan masyarakat pedesaan

3.     Ekowisata

Ekowisata yang dimaksud dalam kriteria ini adalah ecological tourism, yaitu suatu model pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara kaidah alam untuk menikmati dan menghargai alam (da segala bentuk budaya yang menyertainya) yang mendukung konservasi, melibatkan unsur pendidikan dan pemahaman, memiliki dampak yang rendah dan keterlibatan aktif sosio ekonomi masyarakat setempat

4.     wisata alam

wisata alam adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup seni-budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi

5.     Aksesibilitas adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. Aksesibilitas juga difokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat untuk menggunakan fasilitas seperti pengguna kursi roda harus bisa berjalan dengan mudah di trotoar ataupun naik keatas angkutan umum.

6.     Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

7.     Objek Wisata

Objek wisata adalah sebuah tempat rekreasi/tempat berwisata. Biasanya obyek wisata merupakan gunung, danau, sungai, pantai, laut, dll. Obyek wisata biasanya di tempat yang sejuk atau tempat yang bisa menikmati keindahan alam

8.    Hospitaliti

Hospitaliti adalah hubungan antara tamu dan tuan rumah, atau tindakan atau praktek yang ramah. Secara khusus, ini termasuk penerimaan dan hiburan para tamu, pengunjung, atau orang asing, resort, klub keanggotaan, konvensi, atraksi, acara khusus, dan layanan lainnya untuk wisatawan dan turis.

9.    Industri Pariwisata

Ada beberapa pengertian tentang industri pariwisata, antara lainnya sebagai kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya,selama dalam perjalanannya

10.  Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

11.  Sektor pariwisata

Sektor pariwisata, seperti direnungkan dalam TSA, adalah sekelompok unit produksi dalam industri yang berbeda yang menyediakan barang-barang konsumsi dan layanan yang dituntut oleh pengunjung. Industri seperti disebut industri pariwisata karena pengunjung akuisisi mewakili seperti bagian signifikan dari pasokan mereka bahwa, dalam ketiadaan pengunjung, produksi mereka ini akan lenyap dalam jumlah berarti.




12.  Wisata (atau semalam pengunjung)

Pengunjung (domestik, inbound atau outbound) diklasifikasikan sebagai turis (atau semalam pengunjung), jika perjalanan / termasuk menginap semalam.




13.  Travel / Wisata

Perjalanan mengacu pada aktivitas wisatawan. Seorang musafir adalah seseorang yang bergerak antara lokasi geografis yang berbeda, untuk tujuan apapun dan durasi apapun. Pengunjung adalah jenis tertentu musafir dan akibatnya pariwisata subset dari perjalanan.




14.  Perjalanan Partai

Pesta perjalanan didefinisikan sebagai pengunjung yang bepergian bersama-sama pada sebuah perjalanan dan pengeluaran yang akan digabung.




15.  Perjalanan

Perjalanan merujuk kepada perjalanan oleh orang dari waktu keberangkatan dari nya / tempat tinggal biasa sampai ia kembali: Jadi mengacu pada round trip. Perjalanan yang diambil oleh pengunjung yang perjalanan wisata.




16.  Biasa lingkungan

Lingkungan biasa individu, konsep kunci di pariwisata, didefinisikan sebagai wilayah geografis (meskipun tidak selalu satu bersebelahan) di mana seorang individu melakukan rutinitas biasa hidup mereka.




17.  Rumah liburan

Rumah liburan (kadang-kadang juga ditunjuk sebagai hari libur) adalah sebuah hunian sekunder yang dikunjungi oleh anggota-anggota keluarga sebagian besar untuk keperluan rekreasi, liburan atau bentuk lain dari liburan.

 

18. Kunjungi

Perjalanan terdiri dari kunjungan ke tempat-tempat yang berbeda. Istilah kunjungan wisata merujuk untuk tinggal di tempat yang dikunjungi selama wisata perjalanan.

19.  Pengunjung

Pengunjung adalah seorang musafir yang melakukan perjalanan ke tujuan utama di luar lingkungan / biasa, selama kurang dari satu tahun, untuk tujuan utama (Bisnis, liburan atau tujuan lain pribadi) selain dari untuk digunakan oleh entitas yang tinggal di negara atau tempat dikunjungi. Pengunjung (domestik, inbound atau outbound) diklasifikasikan sebagai turis (atau semalam pengunjung), jika perjalanan / termasuk menginap semalam, atau sebagai pengunjung hari yang sama (atau biara) jika tidak

20. Adult

Adult; kategori dewasa dalam tiket, tidak akan mendapat diskon pada saat pembelian tiket.

21. Airport Service Charge / Passenger Service Charge

Airport Service Charge / Passenger Service Charge; Biaya yang dibebankan oleh pengelola bandara kepada penumpang pesawat udara yang menggunakan pelayanan bandar udara yang bersangkutan karena ikut memanfaatkan jasa-jasa pelayanan dan penggunaan fasilitas terminal bandar udara tersebut.

22. Auxiliary Service Operator

Auxiliary Service Operator; Penyelenggara atau penyedia pelayanan meliputi akomodasi hotel, tour, car rental, air taxi, maupun surface transportation yang berkaitan dengan perjalanan penumpang.

23. Baggage Allounce

Baggage Allounce; Kapasitas bagasi/barang yang boleh dibawa oleh penumpang untuk keperluan atau kenyamanan penumpang selama dalam perjalanan.

24. Baggage Claim Area

Baggage Claim Area; tempat/area pengambilan bagasi di airport.

25. Baggage Tag

Baggage Tag; Tanda pengenal dari bagasi atau nomor bagasi.

Boarding Pass

Boarding Pass; alat/syarat yang memungkinkan Anda untuk menaiki pesawat terbang.

Boarding Airline / Boarding Member

Boarding Airline; Penerbangan atau airline yang mengangkut penumpang dari suatu kota keberangkatan atau boarding point.

Boarding Point

Boarding Point; kota atau airport tempat penumpang dijadwalkan berangkat memakai suatu penerbangan tertentu.

Booking / Reservation

Booking / Reservation; pemesanan tempat atau akomodasi yang dibuat atau dimiliki penumpang.

Cancellation Fee

Cancellation Fee; Pembayaran atas pembatalan.

Carrying Member / Carrying Airline

Carrying Member / Carrying Airline; Setiap airline yang ikut aktif mengangkut dalam suatu perjalanan penumpang.

Charter Airline

Charter Airline; Bisnis menyewa seluruh pesawat (yaitu, penyewaan) sebagai lawan kursi pesawat individu (yaitu,

pembelian tiket melalui maskapai tradisional).

Check-in

Check-in; tindakan yang dilakukan oleh tamu atau penumpang untuk melaporkan diri kepada pihak hotel maupun airline.

Children

Children; Children (2tahun - 12tahun), kategori anak-anak yang akan dikenakan diskon pada saat pengissuedtan tiket. Akan tetapi, penerbangan lokal Indonesia hanyalah Garuda Indonesia yang memberikan diskon pada anak-anak.

Continue Itinerary

Continue Itinerary; Segmen lanjutan (tidak termasuk Gap) yang dimiliki penumpang dalam suatu perjalanan.

Computer Reservation System (CRS)

Computer Reservation System (CRS); Sistim komputer yang memuat informasi tentang jadwal penerbangan, ketersediaan tempat (seat), harga (fare) dan pelayanan (service) lainnya yang terkait dengan perjalanan penumpang. Sistim ini juga dapat untuk melakukan transaksi reservasi dan proses pengeluaran tiket.

Connecting Flight

Connecting Flight; pemberhentian pesawat terbang di suatu tempat tertentu, kemungkinan untuk pergantian pesawat, biasanya terjadi pada penerbangan internasional.

Destination

Destination; tempat tujuan penerbangan, tempat yang merupakan tujuan akhir dari suatu perjalanan.

Deplanning point

Deplaining point; Kota atau airport tempat penumpang dijadwalkan mengakhiri perjalanannya dalam suatu penerbangan tertentu.

Direct Flight

Direct Flight; Penerbangan langsung dari origin point menuju destination tanpa ada transit.

Duplicate Reservation

Duplicate Reservation; Dua pembukuan atau lebih yang dibuat oleh seseorang atau beberapa penumpang yang sama, sedangkan penumpang tersebut hanya dapat menggunakan salah satu dari reservasi tersebut.

Endorsement

Endorsement; Otorisasi dari perusahaan penerbangan kepada pejabatnya untuk memindahkan hak pemakaian dari ticket atau flight coupon kepada perusahaan penerbangan yang lain.

Estimate Time Arrival (ETA)

Estimate Time Arrival (ETA); Ketika sebuah kapal, kendaraan, pesawat, kargo, layanan darurat atau komputer diharapkan tiba di tempat tertentu. ETA Biasanya berarti - perkiraan waktu / diharapkan dari kedatangan / untuk mencapai / tersisa.

Estimate Time Departure (ETD)

Estimate Time Departure (ETD); Data dan waktu di mana perjalanan udara atau kapal diperkirakan akan berangkat dari sebuah kota melalui bandara atau pelabuhan.

Exchange Voucher

Exchange Voucher; Voucher yang di keluarkan oleh BPW yang ada di dalam negeri sebagai pengganti voucher yang di bawa wisatawan dari negaranya.

Fare

Fare; harga yang dikenakan pada penumpang ketika membeli tiket. Fare terdiri dari Fare basic, Fuel Surcharge, Tax, dan Iuran Wajib Jasa Raharja.

Flight Coupon

Flight Coupon; kupon yang harus diisi sesuai dengan data reservasi penerbangan.

Flight Number

Flight Number; nomor penerbangan suatu airline.

sumber: wikipedia dan tourismworld.com

Bandung City


Kota Bandung adalah ibukota dari provinsi Jawa barat dan merupakan kota Metropolitan terbesar di Jawabarat kota Bandung dijuluki sebagai kota kembang karena pada jaman dahulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyak pohon dan bunga-bungaan yang tumbuh disana. Karena keindahannya itulah Bandung disebut juga Paris Van Java.

Kata “Bandung “ berasal dari kata bending atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh  Lava gunung Tangkuban perahu yang membentuk telaga.

Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa barat yang didominasi oleh Etnis Sunda.

A.                  Fasiltas di kota Bandung

a.       Pendidikan

 

Di kota bandung  terdapat beberapa Universitas Negri seperti:

Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pajajaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan lain-lain juga banyak terdapat SD,SMP,SMA dan perguruan tinggi baik swasta maupun negri

      b.Transportasi

 

Angkot, bus kota, dan taksi terdapat di kota ini, terminal di kota ini adalah terminal Leuwipanjang untuk rute barat dan terminal Cicaheum untuk rute timur. Di kota Bandung juga terdapat pelabuhan udara yng bernama Bandar udara Husein Sastra Negara. Stasiun Bandung stasiun kereta api yang melayani dari kota Jakarta ke Semarang, Yogyakarta dan Surabaya hanya untuk kelas bisnis dan eksekutif sedangkan stasiun Kiaracondong melayani rute yang sama kecuali Jakarta untuk kelas ekonomi.

c.Penginapan

Di kota Bandung banyak sekali penginapan mulai dari yang murah hingga mahal.

B.               Objek Wisata di kota Bandung:

 


Saat ini gedung yang dibangun pada tahun 1920 berfungsi sabagai kantor Pemerintahan.

 


2.       Gedung Merdeka dam Museum KAA


Museum KAA didirikan pada tanggal 24 April 1980 di Jln Asia-Afrika dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan gedung Merdeka. Gedung Merdeka berfungsi sebagai tempat siding utama, sedangkan Museum KAA sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia-Afrika.

 

3.       Observatorium Bosscha.


Tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia dibawah naungan ITB yang didirikan pada tahun 1923.

 

4.       Situ Patenggang Ciwidey

Sebuah danau cantik dengan sejuknya udara pegunungan.

 

5.       Waterboom Ciparay dan Waterboom Siliwangi

Area kolam renang dengan air hangat di dalamnya.

 

6.       Sungai Cisangkuy

Sungai ini biasanya digunakan untuk olah raga arung jeram karena arusnya cukup deras.

 

7.       Wisata bunga Cihideung

Tempat ini menyediakan aneka jenis bunga tanaman hias, bibit buah-buahan dan Agrowisata.

8.       Taman Kupu-kupu


                    Wisata Edukatif bagi anak-anak/keluarga yang ingin mengetahui Metamorfosis kupu-kupu.

 

            9.    Penangkaran Rusa

                   Sebuah tempat dimana kita dapat melihat sekumpulan rusa-rusa jinak.

 

          10.    Kebun binatang Bandung

                     Salah satu Objek wisata alam flora dan fauna yang didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung

                   Zoological Park.

 

         11.    Pasar Seni Taman sari

                 Tempat berkarya bagi para seniman karena tempat ini menjual barang-barang kesenian.

 

         12.   Kawah Putih


 

      Terletak didaerah Ciwidey tepatnya di gunung Patuha.Tempat ini sangat popular karena                                   suasananya yang alami dan  eksotik.

 

         13.   Museum Geologi Bandung

                 Didirikan pada tanggal 16 Mei 1928 dan Museum ini menyimpan Materi-  materiGeologisepertiFosil, batuan dan lain-lain.

 

       14.  Cibaduyut

                  Cibaduyut dikenal sebagai deretan took terpanjang di Asia. Hasil Produknya adalah sepatu dan berada di daerah selatan Bandung.

 

         15.  Gunung Tangkuban Perahu        

 

 
Gunung Tangkuban Perahu terletak di Provinsi Jawa Barat sekitar 20 Km kearah utara kota Bandung dengan hamparan pohon pinus dan kebun teh di sekitarnya. Gunung ini mempunyai ketinggian 2,084 meter

       16.   Pemandian air panas Ciater

               Mata air panas ini berasal dari kawah aktif gunung Tangkuban Perahu letaknya tidak terlalu jauh    dan masih banyak lagi objek wisata yang terdapat di kota Bandung.

C.                  Wisata Kuliner di kota Bandung.

1.       Batagor


Makanan ini cukup terkenal karena banyak sekali peminatnya.

 

2.       Peuyeum

Makanan ini sejenis tape namun berbentuk lebih besar dan pulen.

 

3.       Cimol

Makanan  ini terbuat dari aci lalu digoreng setelah itu ditaburi bumbu bubuk sesuai selera.

 

4.       Karedok

Makanan ini terbuat dari bahan sayur-sayuran mentah lalu ditambah dengan saus kacang.

 

5.       Mie kocok Bandung

Mie kuning dan tauge yang diberi kuah kaldu kaki sapi dan diberi potongan kikil kecil

 

6.       Perkedel Bondon

Perkedal kentang yang digoreng diatas tungku api menggunakan kayu/arang.

 

7.       Surabi Bandung

Terbuat dari tepung beras dan berbentuk seperti Pancake.

 

8.       Combro

Terbuat dari parutan singkong lalu diisi dengan oncom lalu digoreng

9.       Misro


Hampir sama dengan combro hanya saja isi diganti gula merah.

 

10.   Cendol

Minuman yang terbuat dari tepung beras disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan.

 

D.               Kesenian kota Bandung

1.       Kendang

Dalam bahasa Indonesia gendang. Cara memainkan alat music ini dengan cara dipukul

 
2.       Kulanter

Bentuk dan bahannya seperti kendang hanya saja bentuknya lebih kecil.

 

3.       Gong

 

4.       Bonang

 

Alat music pukul yang ditempatnya secara Horizontal

5.       Angklung

 

6.       Suling

 

7.       Casung

                    Bentuknya seperti angklung tetapi cara memainkannya dengan memukul batang.

            

8.       Kacapi


Cara memainkan alat ini dengan cara dipetik.

9.       Tari Topeng


Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu, Jatibarang, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari.

10.   Tari Jaipong


Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.

 

11.   Wayang Golek


Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan.

 

12.   Karawitan

Karawitan adalah seni suara daerah baik vokal atau instrumental yang mempunyai klarifikasi dan perkembangan dari daerahnya itu sendiri. Karawitan di bagi 3, yaitu :

  • Karawitan Sekar,
  • Karawitan Gending,
  • Karawitan Sekar Gending.

Sebelum merambah pada penjelasan pembagian tiga jenis karawitan ini, perlu diketahui bahwa deskripsi karawitan berikut ini lebih difokuskan pada Karawitan Sunda.

Karawitan Sekar

Karawitan Sekar merupakan salah satu bentuk kesenian yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan terhadap unsur vokal atau suara manusia. Karawitan sekar sangat mementingkan unsur vokal. hegar ganteng

Karawitan Gending

Karawitan Gending merupakan salah satu bentuk kesenian yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan unsur instrumental atau alat musik. KARAWITAN VOKAL/SEKARAN

 

   Pengertian

Yang dimksud dengan karawitan vokal atau lebih dikenal dalam karawitan Sunda dengan istilah Sekar ialah seni suara yang dalam substansi dasarnya mempergunakan suara manusia. Tentu saja dalam penampilannya akan berbeda dengan bicara biasa yang juga mempergunakan suara manusia. Sekar merupakan pengolahan yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Dia sangat erat bersentuhan dengan nada, bunyi atau alat-alat pendukung lainnya yang selalu akrab bertdampingan

 

Pada kehidupan orang Sunda pada masa lalau sejak mereka lahir secara tidak langsung telah didekatkan dengan alunan sekar. Sejak mereka lahir sang ibu menimang, meninabobokan dengan menggunakan sekar. Dalam mengajak bermain, dalam tahap-tahap mulai belajar bicara, belajar berjalan, sekar sangat sering didengarkan oleh orang tua atau pengasuhnya. Itulah sebabnya lagu-lagu dalam meninabobokan atau ngayun ngambing anak selalu populer dari masa ke masa, dalam arti kelestariannya terlihat karena selalu dilakukan dari generasi ke generasi.

 

Seperti telah diterangkan di atas, sekar mempunyai kedudukan yang tersendiri dalam kehidupan karawitan, walaupun pada dasarnya sekar berbeda dengan bicara biasa, sekar sangat dekat bahkan terkadang sangat dominant dengan lagam bicara atau dialek. Dialek Cianjur, Garut, Ciamis, Majalengka dalam mengungkapkan percakapan seringkali seolah-olah bermelodi seperti bernyanyi. Oleh karena kesan dialek yang sangat erat itulah kiranya banyak orang luar daerah Sunda yang secara tidak langsung menyebutkan bahwa cara bicara orang Sunda seperti bernyanyi. Memang erat dengan penggunaan kata-kata di dalamnya tetapi kata-kata dalam sekar telah diolah sedemikian rupa sehingga berbentuklah penampilan secara utuh menjadi sebuah komposisi lagu. Dengan demikian, jelaslah bahwa kata dalam kedudukan sekar merupakan salah satu alat pengungkap masalah atau tema yang diketengahkan. Kata yang sama dapat diungkapkan dalam berbagai lagu/melodi, menurut kehendak rasa seni si pencipta itu sendiri. Akan tetapi tanpa disadari bahwa terkadang dalam kehidupan sekar tidak selalu dipergunakan kata secara utuh, sering terdengar suara bunyi dijadikan lagu. Hal ini sering terjadi dalam lagu-lagu tertentu, misalnya hanya mempergunakan bunyi a saja atau nang neng nong atau hm dan lain-lain. Penggunaan kata yang tidak jelas sering didapati apabila bersenandung atau ngahariring/hariring.

 

Dari kesimpulan itu, dapatlah ditarik beberapa hal yang sangat erat bertalian dengan sekar, yaitu: Lagam bicara dialek adalah khas daerah tertentu dalam berbicara sehari-hari yang dari ungkapannya dapat kita tarik satu garis melodi yang sangat erat bertalian dengan nada. Contoh dapat ditemukan dalam kata Punten, Masya Allah di daerah Cianjur. Khusus untuk lagam bicara ini dalam gending karesmen, sering ditemukan teknik bernyanyi dan lagu yang dipergunakan dalam dialog yang secara utuh mempergunakan lagam bicara. Hanya dalam pengungkapannya dilakukan lagam bicara. Jadi, dia berbicara dalam nada. Sifatnya kebanyakan datar atau melengking tinggi. Lagu yang demikian dikenal dengan sebutan sekar biantara (nyanyian bicara). Dalam pergelaran wayang golek sangat terasa sekali dalam memerankan/antawacana tokoh-tokoh tertentu yang selalu mempergunakan lagu bicara, sangat terasa pula dalam nyandra.
Sumber: wikipedia