Senin, 29 September 2014

Giat Belajar Karena Ingin Membahagiakan Ibunda


Nilai di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) rata-rata diatas 9. Itulah yang membuat Nada Aldila, siswi yang sudah duduk di kelas XII merasa kaget. Bagaimana tidak, pasalnya waktu SD dan SMP ia tidak pernah mendapatkan nilai setinggi itu. Ia mengakui pada waktu dulu termasuk anak yang sangat malas belajar. Baginya belajar adalah kegiatan yang sangat membosankan.

“Dulu pikiran saya masih sangat kekanak-kanakan. Dipikiran saya cuma main, main, dan main. Saya tidak peduli mau nilai bagus atau jelek, naik kelas saja sudah bersyukur.” Ungkap anak bungsu dari dua bersaudara.
Namun setelah lulus SMP,  ia menyadari kalau ia tidak bisa terus-terusan malas belajar. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin sulit pula mata pelajaran yang harus dihadapi oleh nada dan baginya masa depan sudah semakin dekat. Ia tidak mau masa depannya buruk karena rasa malas. Akhirnya ia bertekad untuk tekun belajar apalagi sekarang ia tercatat sebagai siswi Multimedia di SMK Islam PB Soedirman, Cijantung, Jakarta timur.
“Awalnya saya disuruh masuk disana (SMK) karena permintaan bunda saya. Awalnya saya ragu. Saya bisa atau tidak ikutin mata pelajarannya karena jurusan multimedia, bunda saya juga yang pilih. Sempat was-was karena saya tidak begitu tertarik dengan dunia Komputer namun saat itu saya berpikir hanya dengan ini (rajin belajar) satu-satunya cara untuk membahagiakan bunda saya.” Ujar gadis yang sudah menggunakan hijab sejak kelas XI SMK.
Benar saja dengan tekad yang kuat, nada berhasil meraih peringkat kedua dari kelas x. Ia begitu kaget dan senang, terutama bundanya karena ia tidak pernah mendapatkan peringkat sejak SD hingga SMP. Nilai di raport juga sungguh memuaskan.



Nada mengakui kalau ia merubah pola belajarnya. Sehari ia belajar selama dua jam. Kalau ada PR (Pekerjaan Rumah) ia belajar selama 3 jam. Untuk materi menghafal, ia lebih fokus untuk memahami daripada menghafal dan untuk materi hitungan kuncinya hanya latihan dan latihan. Setelah lulus SMK tahun depan, ia ingin sekali melanjutkan kuliah di UI (Universitas Indonesia) dan memilih jurusan bisnis karena ingin menjadi pengusaha suatu hari nanti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar