Rabu, 11 Desember 2013

. Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat


Pertentangan social di dalam masyarakat merupakan konflik yang biasanya terjadi karena beberapa faktor yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri. Pertentangan sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pertentangan social, antara lain:

 » PERBEDAAN KEPENTINGAN

 

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu dan sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu di dalam manifestasi pemenuhan dari kepentingan tersebut.Secara psikologis ada 2 jenis kepentingan dalan diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis. Individu satu berbeda dengan individu yang lainya.

 

Berikut ini merupakan faktor perbedaan tersebut:

 a. Faktor Bawaan

 b. Faktor Lingkungan Sosial

 

Faktor yang lainnya adalah faktor lingkungan sosial yang merupakan suatu faktor yang terjadi sangat dekat dengan lingkungan sekitar kita. Sebagaimana kita tahu, lingkungan merupakan suatu tempat pendidikan yang paling dekat dengan diri setiap individu yang dapat menentukan baik tidaknya seorang individu di dalam lingkungan sosialnya.

 

» PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN ETHOSENTRIS

Prasangka adalah sifat yang dimiliki seseorang yang menduga-duga tentang suatu hal bisa itu baik maupun buruk. Orang yang memiliki sifat prasangka buruk kepada seseorang akan timbul suatu masalah yang akan berujung pada fitnah.

Diskriminasi adalah tindakan seseorang yang menjauhi individu lain biasanya karena perbedaan ras, gender, tingkatan social, dan lain-lain.

Etnosentrisme merupakan sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan menggunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Dan diajarkan kepada anggota kelompok secara sadar atau tidak, bersama-sama dengan nilai kebudayaan.

 

Stereotype merupakan suatu tanggapan dan anggapan yang bersifat jelek dan tantangan mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang/golongan lain yang bercorak negatif sebagai akibat tidak lengkapnya informasi dan sifatnya subjektif.

» PERTENTANGAN SOSIAL KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT

 

Konflik (Pertentangan) cenderung menimbulkan respon-respon yang bernada ketakutan atau kebencian. Konflik dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri seseorang, anggota kelompok. Konflik dapat mengakibatkan kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok.

 

Ada 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik:

 1. Terdapat 2 atau lebih unit-unit atau bagian-bagian yang terlibat konflik.

 2. Unit tersebut mempunyai perbedaan yang tajam (kebutuhan, tujuan, masalah, nilai, sikap dan gagasan).

 3. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.Terjadinya konflik bisa pada didalam diri seseorang, didalam kelompok dan didalam masyarakat.

 

Cara-cara pemecahan konflik :

 1. Elimination

 Yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, diungkapkan dengan “kami mengalah”, “kami keluar”, “kami membentuk kelompok sendiri”.

2. Subjugation/Domination

 Yaitu orang/pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang/pihak lain untuk mentaatinya.

 3. Majority Rule

 Yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.

 4. Minority Consent

 Yaitu kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.

 5. Compromise

 Yaitu semua sub kelompok yang terlibat di dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.

 6. Integration

 Yaitu pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.

» GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDADAN INTEGRASI SOSIAL

 

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi masyarakat dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.

 

Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupakan tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

 

Bentuk Integrasi sosial

Asimilasi yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.

Alkulturasi yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

 

Faktor-Faktor terjadinya masalah sosial

 1. Faktor Internal: Faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu perasaan yang dialami oleh seorang individu itu sendiri.

 · Kesadaran diri sebagai makhluk sosial

 · Tuntutan kebutuhan

 · Jiwa dan semangat gotong royong

 2. Faktor External: Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu masalah yang dialami oleh seorang individu itu sendiri di dalam lingkungan sosialnya.

 · Tuntutan perkembangan zaman

 · Persamaan kebudayaan

 · Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama

 · Persaman visi, misi, dan tujuan

 · Sikap toleransi

 · Adanya kosensus nilai

 · Adanya tantangan dari luar

 

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

 1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.

 2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

» INTEGRASI NASIONAL

 

Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Selain itu dapat pula diartikan bahwa integrasi bangsa merupakan kemampuan pemerintah yang semakin meningkat untuk menerapkan kekuasaannya di seluruh wilayah (Mahfud MD, 1993: 71).

» Integrasi tidak sama dengan pembauran atau asimilasi.

» Integrasi diartikan integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial.

» Pembauran dapat berarti asimilasi dan amalganasi.

» Integrasi kebudayaan berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka, yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan yang selaras (harmonis).

» Melalui difusi (penyebaran), di mana-mana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu.

 

Sumber: Buku Sosiologi SMA kelas X penerbit Erlangga

                Widyaputri.blogspot.com

 

Contoh: Masih banyak orang Indonesia beranggapan bahwa orang keturunan etnis tionghoa adalah orang cina bukan penduduk pribumi.

Tanggapan: Siapapun dan keturunan etnis ( dari luar ) apapun itu, kalau orang tersebut sudah sah menjadi WNI, kebangsaan dia adalah Indonesia bukan dari Negara etnis dia berasal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar