1) Cara mengembangkan profil
audience
a. Berapa jumlah dan bagaimana komposisi
audience? Audience dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan prilaku yang
berbeda dengan audience yang berjumlah sedikit sehingga untuk mengadapi
diperlukan teknik komunikasi yang berbeda pula. Bentuk dan format
penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah
audience.
b. Siapa audience Bila audience
yang dituju lebih dari satu orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa
diantara mereka yang memegang posisi kunci/posisi yang penting, seperti mereka
yang memiliki status organisasional tinggi.
c. Reaksi audience Setelah
mengetahui siapa yang menjadi audience, perlu diketahui komposisi audience
adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis.
d. Bagaimana tingkat pemahaman
audience? Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audience seperti
tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika
komunikator dan audience memiliki latar belakang yang jauh berbeda, perlu
diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audience tersebut dididik.
e. Bagaimana hubungan komunikator dengan
audience? Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audience,
audience harus dapat diyakinkan sebelum presentasi disampaikan. Komunikator
dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat audience termotivasi untuk
mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga pesan dapat tersampaikan
dengan baik.
2) Cara memuaskan kebutuhan
informasi audience. Salah satu kunci dari komunikasi yang efektif adalah
mengetahui kebutuhan informasi audience dan selajuntnya berusaha memenuhi
kebutuhan tersebut. Ada lima tahap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
audience yaitu :
a. Temukan/cari yang diinginkan
oleh audience
b. Antisipasi terhadap pertanyaan
yang tak diungkapkan
c. Berikan semua informasi yang
diperlukan
d. Yakinkan bahwa informasinya
akurat
e. Tekankan ide-ide yang paling
menarik bagi audience.
Sumber: www.academia.edu
3) Cara memuaskan kebutuhan
motivasional audience Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audience untuk
mau mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini seringkali
mengalami hambatan/ kendala. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan dari
audience untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut perlu melakukan pendekatan dengan
memberikan argumentasi yang bersifat rasional dan pendekatan emosi audience.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar