1. Komunikasi dengan Pasar
Dengan timbulnya situasi Economic of relatif plenty, dewasa
ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang
antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai
barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku
seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan
barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan
pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia harus memberitakan
penyempurnaaan-penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang
dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen dan lain senbagainya. Atau
dengan perkataan lain, setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan
pasar.
Penyelenggara komunikasi dengan pasar, merupakan suatu
syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara
besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para konsumen yang tidak dikenalnya.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi
setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus
maju berkembang.
Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi
perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan
masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara
lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon,
kunjungan pribadi, dan lain-lain.
Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan
tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa
yang ruang lingkupnya terbatas.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat
luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai
jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran
khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang
dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya
justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
2. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
terlibat dalam konunikasi.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Skibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi. Karena itu, pada bab 1 ini disajikan dahulu konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Skibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi. Karena itu, pada bab 1 ini disajikan dahulu konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.
Sumber: vitanu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar