Teluk Kiluan terletak di Pekon (Desa)
Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi
Lampung. Untuk mencapai Kiluan dari Jakarta dan sekitarnya adalah anda
harus menyebrangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan
Bakaheuni di Lampung. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun
angkutan umum (bis arimbi, primajasa, atau lainnya jurusan
jakarta/bekasi/bogor) menuju Pelabuhan Merak. Untuk menyeberang dari
pelabuhan merak ke bakauheni, anda akan dikenakan biaya sekitar Rp
15.000/orang atau bila menggunakan mobil mini bus seperti Avanza, Xenia,
dan lain-lain biaya penyebrangan satu mobil sekitar Rp 235.000. Waktu
yang dibutuhkan untuk menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni
adalah selama 2 hinga 4 jam tergantung pada cuaca dan juga kapal yang
anda naiki.
Setelah sampai di Pelabuhan Bakaheuni,
anda bisa menuju Bandar Lampung dan juga ke Desa Kiluan ini. Perjalanan
dari Bandar Lampung menuju Kiluan adalah sekitar 6 jam menggunakan
kendaraan pribadi. Rute menuju Teluk Kiluan adalah start dari Bandar
Lampung berjalan ke arah Padang cermin hingga menemui persimpangan masuk
pangkalan TNI AL. Di persimpangan itu ambil jalur ke kiri menuju
pangkalan AL/Bumi Marinir/Punduhpidada (jika ke kanan akan ke arah
Kedondong). Jalan terus hingga Pasar Bawang, di persimpangan pasar itu
ambil jalur ke kanan hingga menemui persimpangan terakhir. Pada
persimpangan terakhir ini ambil arah kiri, di mana terdapat gapura
menuju Teluk Kiluan.
Janganlah anda tertipu dengan
rambu-rambu penunjuk jarak menuju kiluan. Pertama, anda akan melihat
rambu penunjuk jarak Teluk Kiluan 20KM. Setelah itu melewati 20KM, akan
ada rambu penunjuk arah Teluk Kiluan 7KM, dan terakhir akan ada penunjuk
jarak menuju Teluk Kiluan 13KM. Entah apa maksud dari penunjuk arah dan
jarak kiluan ini. Anda harus berhati-hati dalam berkendara karena jalan akses menuju desa
kiluan banyak berlubang, terjal, dan anda harus melewati sungai kecil
karena adanya jembatan yang sedang diperbaiki di desa kiluan. Jadi anda
disarankan untuk jangan pergi atau pulang malam dari dan menuju kiluan
karena tidak adanya penerangan disepanjang jalan serta tikungan dan
turunan tajam dengan kondisi badan jalan yang berlubang karena akan
sangat membahayakan perjalanan anda.
Namun, walaupun begitu, di berbagai
spot perjalanan, anda akan disuguhi berbagai pemandangan yang menyejukan
mata seperti berjalan diantara sawah, melewati kolam-kolam pembuatan
garam dengan banyak kincir airnya. Bukit-bukit yang hijau terbentang. Di
sepanjang jalan juga banyak biji-biji cengkeh yang dijemur. Sapi-sapi
dan kambing-kambing juga banyak kita temui di sepanjang jalan.
Saat anda memasuki pintu gerbang
diteluk kiluan, anda dihadapi kembali dengan jalan terjal dan adanya
jembatan yang sedang diperbaiki sehingga anda diharuskan lewat anak
sungai saat berkendara. Namun suasana di desa kiluan sangatlah kental
dengan agama hindu (merasa seperti di Bali) dengan adanya pura dan
rumah-rumah disekitar yang berornamen hindu. Suasana di desa kiluan
sendiri sangatlah asri dan nyaman. Untuk menyeberang ke pulau kiluan,
anda dapat menggunakan perahu/jukung dengan biaya sekitar Rp30.000 untuk
pulang-pergi dari dan menuju pulau kiluan (ditinggal oleh operator
jukung, anda hanya perlu janjian jam berapa dijemput oleh operator
jukung).
Waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang
ke pulau kiluan tidaklah lama, kurang-lebih hanya memakan waktu 10-15
menit dari pelabuhan penyebrangan di teluk kiluan. Sewaktu saya ke
kiluan, kondisi cuaca sedang tidak mendukung, sehabis hujan dan awan
gelap menyelimuti langit. Walaupun begitu, pemandangan menuju kiluan
tidak boleh ditinggalkan begitu saja tanpa mengambil beberapa jepretan
kamera yang dibawa.
Setibanya anda sampai di pulau kiluan, anda akan dihadapi dengan
pemandangan hamparan pantai yang tidak begitu lebar namun mempesona.
Pulau kiluan tidaklah luas namun memiliki pemandangan biorama sekitar
yang eksotis. Jernihnya air laut yang hijau kebiruan sangatlah indah.
Untuk menikmati pulau kiluan, anda dikenakan biaya sekitar Rp
5.000/orang yang dibayarkan ke pengelola. Ada beberapa fasilitas yang
ditawarkan oleh pengelola pulau kiluan, yaitu penginapan bila anda ingin
menginap dengan biaya sekitar Rp 350.000 per malam tanpa ada batasan
jumlah orang menginap. Pihak pengelola juga menawarkan jasa penyewaan
alat snorkling dengan biaya sekitar Rp 25.000 dan jaket pelampung dengan
biaya Rp 10.000. Di teluk kiluan, terdapat kamar mandi luar dengan ala
kadarnya bila anda ingin membilas badan anda sehabis berenang/snorkling
tanpa dikenakan biaya. Bila anda ingin menginap di homestay, anda bisa
merogoh kocek yang tidak terlalu dalam, hanya sekitar Rp100.00 – Rp
200.000 dengan biaya makan per porsi di sekitar kiluan rata-rata sekitar
Rp 15.000 / porsi. Di teluk kiluan tidak ada jaringan listrik saat ini.
Listrik yang ada berasal dari genset yang dihidupkan dari pukul
18.00-06.00. Namun, dari info yang saya dengar, ada rencana akan
dibangun jaringan listrik ke area kiluan.
Bila anda ingin melihat lumba-lumba di alam bebas, anda tidak perlu
jauh-jauh pergi ke pantai Lovina, Bali. Anda cukup datang ke teluk
kiluan. Untuk melihat atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan Lampung hanya
bisa di pagi hari dari pukul 06.00 – 10.00. Anda bisa menyewa jukung
dengan harga sewa rata2 Rp. 250.000/3 orang. Dengan jukung, anda dapat
pergi ke tengah laut dengan estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar 25
menit dari bibir pantai kiluan. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di
perairan sekitar teluk kiluan, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung
Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu.
Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella
Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.
B. Pulau Maratua
Maratua merupakan salah satu dari 31 pulau dari Kepulauan Derawan,
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pulau Maratua berada di Laut Sulawesi
yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina. Pulau yang
memiliki luas sekitar 384 km2 ini, merupakan pulau berpenghuni seperti
halnya pulau derawan. Berdasarkan informasi yang diterima, ada sekitar
3168 jiwa yang menghuni pulau eksotis ini. Pulau Maratua dibagi menjadi
empat kampung, yaitu Kampung Tanjung Harapan, Teluk Alulu, Bohesilian,
dan Payung-payung. Pulau Maratua memiliki dua objek atraksi yaitu
atraksi wisata daratan dan atraksi wisata perairan. Untuk atraksi wisata
daratan, anda dapat mengunjungi gua-gua (sambat, tangkapa,
angkal-angkal, dll), hutan bakau (teluk pea, teluk alulu, dll), batu
payung, dan berbagai spot pantai yang menarik. Atraksi wisata perairan
terdiri dari spot terumbu karang (boat jetty, lumantang, light house,
dll), spot berbagai ikan besar dan kecil (big fish country, leo’s point,
second channel, dll), spot penyu (turtle parade,turtle point), spot
manta, dan berbagai spot lainnya.
Pulau Maratua adalah pulau terakhir yang dikunjungi rombongan di
Kepulauan Derawan. Setelah sampai di dermaga Maratua, rombongan dengan
siaga menaruh seluruh barang bawaan terlebih dahulu di homestay tempat
menginap. Untuk tinggal di homestay, anda cukup mengeluarkan
Rp150rb-Rp200rb/malam. Biaya yang tentunya cukup terjangkau. Spot
selanjutnya adalah menikmati Maratua Paradise Resort. Untuk mencapai
spot tersebut, rombongan harus menyewa motor dan menyusuri jalan di
pulau maratua yang tidak lebar, hanya sekitar 3m, selama kurang lebih 15
menit.
Maratua Paradise Resort merupakan resort yang dimiliki oleh warga negara
berkebangsaan Malaysia. Resort ini memiliki dua jenis tempat untuk
menginap yaitu water villa dan beach villa. Tarif per orang untuk dapat
menginap di water villa adalah Rp 770.000/malam dan beach villa adalah
Rp 605.000/malam. Tarif sewa tersebut sudah termasuk dengan makan tiga
kali. Resort yang sangat menawan tentunya sesuai dengan tarif per malam
yang menguras kantong. Namun bagi anda yang tidak memiliki masalah
dengan hal tersebut, Maratua Paradise Resort merupakan tempat terbaik
untuk menginap di Pulau Maratua. Namun bagi anda yang ingin backpacker
dan lebih dekat dengan masyarakat lokal, silahkan menginap di homestay
yang tarifnya lebih hemat di kantong.
Sumber: Jefrihutagalung.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar